SEMESTER I

Rabu, 25 Maret 2015

ORGANISASI BISNIS (INISIASI 3)

"ORGANISASI BISNIS" Hallo...Selamat Datang di Inisiasi 3 pada inisiasi ini kita mempelajari mengenai Organisasi Bisnis sesuai dengan BMP EKMA4111 Pengantar Bisnis, Sempatkanlah membaca BMP dan berdiskusilah dengan rekan anda. Pada Inisiasi ke 3 ini ada Tugas yang harus anda kerjakan,,bacalah soal - soal dengan teliti dan mohon janga mengupload jawaban di forum diskusi.
Selamat Belajar.. senyum 

INISIASI 3

ORGANISASI BISNIS

Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat sebagai berikut :
1.  Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih” (I define organization as a system of cooperatives of two more persons)
2. James D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose” (Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)
3.  Menurut Dimock, organisasi adalah : “Organization is the systematic bringing together of interdependent part to form a unified whole through which authority, coordination and control may be exercised to achive a given purpose” (organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan).

Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
a.      Orang-orang (sekumpulan orang)
b.      Kerjasama
c.      Tujuan yang ingin dicapai

Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang
orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya
yang dimiliki.  

Ciri-Ciri Organisasi

Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsur dasar, dan secara lebih rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
2.  Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
3.     Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain,
4.      Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
5.      Adanya tujuan yang ingin dicapai.

Prinsip-Prinsip Organisasi

Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para ahli, salah satunya A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya “Organization of Canadian Government Administration” (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi :
1)      prinsip bahwa organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas
2)      prinsip skala hirarkhi
3)      prinsip kesatuan perintah
4)      prinsip pendelegasian wewenang
5)      prinsip pertanggungjawaban
6)      prinsip pembagian pekerjaan
7)      prinsip rentang pengendalian
8)      prinsip fungsional
9)      prinsip pemisahan
10)  prinsip keseimbangan
11)  prinsip fleksibilitas
12)  prinsip kepemimpinan

1)      Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan.  Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi, mempunyai tujuan yang ingin dicapai  antara lain, memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain lain.
2)      Prinsip Skala Hirarkhi
Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.
3)      Prinsip Kesatuan Perintah
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang atasan saja.
4)      Prinsip Pendelegasian Wewenang
Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan.  Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan  mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.
5)      Prinsip Pertanggungjawaban 
   Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan

6)     Prinsip Pembagian Pekerjaan
    Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.      
7)      Prinsip Rentang Pengendalian 
Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan perlu dibatasi secara rasional.  Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin kompleks rentang pengendaliannya.
8)      Prinsip  Fungsional 
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.
9)      Prinsip Pemisahan 
Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain.
10)  Prinsip Keseimbangan 
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas/ kegiatan yang akan dilakukan.  Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contoh ‘koperasi di suatu desa terpencil’, struktur organisasinya akan berbeda dengan organisasi koperasi yang ada di kota besar seperti di Jakarta, Bandung, atau Surabaya.
11)  Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
12)  Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.

Jenis-Jenis Organisasi

Pengelompokan jenis organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1.      Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan
(1) bentuk tunggal, yaitu pucuk pimpinan berada ditangan satu orang, semua kekuasaan dan tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang. (2) bentuk komisi, pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari beberapa orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai suatu kesatuan.
2.      Berdasarkan lalu lintas kekuasaan
Bentuk organisasi ini meliputi; (1) organisasi lini atau bentuk lurus, kekuasaan mengalir dari pucuk pimpinan organisasi langsung lurus kepada para pejabat yang memimpin unit-unit dalam organisasi, (2) bentuk lini dan staff, dalam organisasi ini pucuk pimpinan dibantu oleh staf pimpinan ahli dengan tugas sebagai pembantu pucuk pimpinan dalam menjalankan roda organisasi, (3) bentuk fungsional, bentuk organisasi dalam kegiatannya dibagi dalam fungsi-fungsi yang dipimpin oleh seorang ahli dibidangnya, dengan hubungan kerja lebih bersifat horizontal.
3.      Berdasarkan sifat hubungan personal, yaitu ;
(1) organisasi formal, adalah organisasi yang diatur secara resmi, seperti : organisasi pemerintahan, organisasi yang berbadan hukum  (2) organisasi  informal, adalah organisasi yang terbentuk karena hubungan bersifat pribadi, antara lain  kesamaan minat atau hobby, dll.
4.      Berdasarkan tujuan
Organisasi ini dapat dibedakan, yaitu : (1) organisasi yang tujuannya mencari keuntungan atau ‘profit oriented’ dan (2) organisasi sosial atau ‘non profit oriented ‘
5.      Berdasarkan kehidupan dalam masyarakat, yaitu ;
(1) organisasi pendidikan, (2) organisasi kesehatan, (3) organisasi pertanian, dan lain lain.
6.      Berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani, yaitu :
(1) Organisasi produksi, misalnya organisasi produk makanan, (2) Organisasi berorientasi pada politik, misalnya partai politik (3) Organisasi yang bersifat integratif, misalnya serikat pekerja (4) Organisasi pemelihara, misalnya organisasi peduli lingkungan, dan lain lain.
7.      Berdasarkan pihak yang memakai manfaat 
Organisasi ini meliputi; (1) Mutual benefit organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh anggotanya, seperti koperasi, (2) Service organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya dinikmati oleh pelanggan, misalnya bank, (3) Business Organization, organisasi yang bergerak dalam dunia usaha, seperti perusahaan-perusahaan, (4) Commonwealth organization, adalah organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh masyarakat umum, seperti  organisasi pelayanan kesehatan, contohnya  rumah sakit, Puskesmas, dll


Konsep & Fungsi

Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab sebagai berikut.

1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and selection)
a.    Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan (forecast) akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
  
b.      Rekrutmen tenaga kerja (Recruitment)
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan  (job description) dan juga spesifikasi pekerjaan (job specification). 

c.       Seleksi tenaga kerja (Selection)
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup (curriculum vittae) milik pelamar. Kemudian dari CV pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya.

2.  Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and evaluation)
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation and protection)
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.

Diskusi 3
DISKUSI 3

by Tupi Setyowati,SE.MM. - Monday, 2 March 2015, 10:10 AM

Pada forum diskusi ini coba diskusikan mengenai pengelolaan organisasi dan sumber daya manusia dalam bisnis,,,diskusikan juga mengenai organisasi bisnis serta konsep dan fungsi Manajemen SDM...

Jangan lupa untuk menyempatkan membaca Buku Materi Pokok Pengantar Bisnis
Selamat berdiskusi ya...

RE: DISKUSI 3

Saya ingin bertanya karena menurut anda pemimpin yang baik itu harus ada pendekatan dengan karyawannya,
Jika ada permasalahan di dalam kantor, sebaiknya karyawan bertanya langsung ke pemimpin atau ke rekan-rekannya atau ke manajer?
Anda lebih setuju suatu perusahaan yang direct langsung ke pemimpin atau yang terkoordinasi (tidak bisa langsung direct ke pimpinan)?
Terima kasih

RE: DISKUSI 3

Salam, Menurut saya mestinya bertanya ke rekan kerja dulu,kalau rekan kerja tidak bisa baru ke Atasan langsung, (menejer) . Tipe perusahan yang direct pemimpin itu pasti melalui tingkatan keatas terus keatas, Bagusnya yang didirec pemimpin langsung, karena dapat solusi cepat atas semua masalah Yang dihadapi. Demikian termkasih.


RE: DISKUSI 3
by me 021617803 - Friday, 27 March 2015, 2:11 AM

Menurut pendapat saya, tergantung permasalahan apa yang dihadapi oleh karyawan tersebut. Seberapa besarkah permasalahan yang dihadapi atau seberapa pentingkah dampak permasalahan tersebut terhadap perusahaan. Sebagai karyawan, jika mempunyai permasalahan mengenai rutinitas pekerjaannya maka bisa berdiskusi atau bertanya kepada sesama rekannya sehingga permasalahan bisa diatasi bersama - sama. Jika permasalahan yang dihadapi menyangkut tanggung jawabya terhadap atasan langsungnya maka bisa langsung bertanya kepada atasan langsungnya. Nah, jika yang ditanyakan adalah lebih setuju yang direct langsung ke pemiimpin atau yang terkoordinasi maka jawaban saya adalah tergantung karyawan tersebut bergabung pada perusahaan dengan bentuk seperti apa.
Seperti yang telah dipelajari pada inisiasi 3 bahwa ada beberapa pengelompokan jenis organisasi diantaranya :
- Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan terbagi menjadi 2, yaitu :
a. bentuk tunggal yang berarti pucuk pimpinan berada di tangan satu orang sehingga semua kekuasaan dan tugas pekerjaan bersumber pada satu orang 
b. bentuk komisi yaitu pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari beberapa orang sehingga semua kekuasaan dan tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai satu kesatuan. 
- Berdasarkan lalu lintas kekuasaan terbagi menjadi 3, yaitu :
a. Organisasi bentuk lini atau lurus, dimana kekuasaan mengalir dari pucuk pimpinan organisasi langsung lurus kepada para pejabat yang memimpin unit - unit dalam organisasi
b. Bentuk lini dan staff dimana pucuk pimpinan dibantu oleh staff pimpinan ahli dengan tugas sebagai pembantu pucuk pimpinan dalam menjalankan roda organisasi
c. Bentuk fungsional dimana kegiatannya dibagi dalam fungsi - fungsi yang dipimpin oleh seorang ahli dibidangnya, dengan hubungan kerja lebih bersifat horizontal.
Semakin besar sebuah organisasi atau perusahaan (mempunyai banyak karyawan bahkan banyak cabang) maka semakin kecil peluang untuk bisa bertanya langsung kepada pimpinan utama organisasi

Tugas 1
Coba anda kerjakan Tugas 1
1. Sebutkan bentuk-bentuk usaha yang anda ketahui dan jelaskan perbedaan masing-masing badan usaha tersebut !
2. Berikan contoh etika bisnis yang anda ketahui dan ditemui di masyarakat!

3. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis?Jelaskan!
4. Apabila anda seorang Wirausahawan bagaimana menggambarkan rencana bisnis anda?dan jelaskan keputusan awal yang diambil oleh bisnis tersebut serta identifikasikan sumber bantuan keuangan yang tersedia untuk perusahaan tersebut !
5. Menurut Anda Hal apa sajakah yang mendorong Usaha kecil / bisnis kecil mengalami kegagalan dan keberhasilan ?Jelaskan!
6. Jelaskan mengenai lingkungan internal dan eksternal perusahaan dan seberapa besar pengaruhnya terhadap perusahaan!
7. Dalam merancang struktur organisasi yang layak, harus memperhatikan beberapa hal, sebutkan dan jelaskan artinya!










                                                                                         






Tidak ada komentar:

Posting Komentar